Laman

Kamis, 11 Maret 2010

History Telephone Seluler

Telepon genggam seringnya disebut handphone (disingkat HP) atau disebut pula sebagai telepon selular (disingkat ponsel) adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless). Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM (Global System for Mobile Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division Multiple Access).
Telepon seluler atau yang lebih dikenal dengan ponsel dari dulu sampai sekarang telah mengalami perubahan baik teknologinya yang dulu hanya dapat untuk berbicara sekarang sudah dapat dipakai untuk bertukar data atau bahkan untuk memotret, sedangkan dari bentuk fisiknya mulai dari berat dan besar hingga yang seukuran korek api. Dari semua perkembangan tersebut tetap saja dipertahankan teknologi dasarnya yaitu bagaimana ponsel menerima sinyal dan mengirim sinyal. Lantas bagaimana cara kerja ponsel dengan segala aplikasi yang diusungnya tersebut

Perkembangan Handphone

Generasi 0



 

 

Handie-talkie SCR536

Sejarah penemuan telepon seluler tidak lepas dari perkembangan radio. Awal penemuan telepon seluler dimulai pada tahun 1921 ketika Departemen Kepolisian Detroit Michigan mencoba menggunakan telepon mobil satu arah. Kemudian, pada tahun 1928 Kepolisian Detroit mulai menggunakan radio komunikasi satu arah regular pada semua mobil patroli dengan frekuensi 2 MHz. pada perkembangan selanjutnya, radio komunikasi berkembang menjadi dua arah dengan ‘’frequency modulated ‘’(FM).
Tahun 1940, Galvin Manufactory Corporation (sekarang Motorola)mengembangkan portable Handie-talkie SCR536, yang berarti cebuah alat komunikasi di medan perang saat perang dunia II. Masa ini merupakan generasi 0 telepon seluler atau 0-G, dimana telepon seluler mulai diperkenalkan.
Setelah mengeluarkan SCR536,kemudian pada tahun 1943 Galvin Manufactory Corporation mengeluarkan kembali partable FM radio dua arah pertama yang diberi nama SCR300 dengan model backpack untuk tentara U.S. Alat ini memiliki berat sekitar 35 pon dan dapat bekerja secara efektif dalam jarak operasi 10 sampai 20 mil.
Sistem telepon seluler 0-G masih menggunakan sebuah sistem radio VHF untuk menghubungkan telepon secara langsung pada PSTN landline. Kelemahan sistem ini adalah masalah pada jaringan kongesti yang kemudian memunculkan usaha-usaha untuk mengganti sistem ini.
Generasi 0 diakhiri dengan penemuan konsep modern oleh insinyur-insinyur dari Bell Labs pada tahun 1947. Mereka menemukan konsep penggunaan telepon hexagonal sebagai dasar telepon seluler. Namun, konsep ini baru dikembangkan pada 1960-an.

Generasi I

 

Telepon seluler generasi pertama disebut juga 1G. 1-G merupakan telepon seluler pertama yang sebenarnya. Tahun 1973, Martin Cooper dari Motorola Corp menemukan telepon seluler pertama dan diperkenalkan kepada public pada 3 April 1973. Telepon seluler yang ditemukan oleh Cooper memiliki berat 30 ons atau sekitar 800 gram. Penemuan inilah yang telah merubah dunia selamanya. Teknologi yang digunakan 1-G masih bersifat analog dan dikenal dengan istilah AMPS. AMPS menggunakan frekuensi antara 825 Mhz- 894 Mhz dan dioperasikan pada Band 800 Mhz. Karena bersifat analog, maka sistem yang digunakan masih bersifat regional. Salah satu kekurangan generasi 1-G adalah karena ukurannya yang terlalu besar untuk dipegang oleh tangan. Ukuran yang besar ini dikarenakan keperluan tenaga dan performa baterai yang kurang baik. Selain itu generasi 1-G masih memiliki masalah dengan mobilitas pengguna. Pada saat melakukan panggilan, mobilitas pengguna terbatas pada jangkauan area telpon seluler.

Generasi II

 Generasi kedua atau 2-G muncul pada sekitar tahun 1990-an. 2G di Amerika sudah menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM. GSM menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut, GSM memiliki kapasitas pelanggan yang lebih besar. Pada generasi 2G sinyal analog sudah diganti dengan sinyal digital. Penggunaan sinyal digital memperlengkapi telepon seluler dengan pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS. Telepon seluler pada generasi ini juga memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan karena penggunaan teknologi chip digital. Ukuran yang lebih kecil juga dikarenakan kebutuhan tenaga baterai yang lebih kecil. Keunggulan dari generasi 2G adalah ukuran dan berat yang lebih kecil serta sinyal radio yang lebih rendah, sehingga mengurangi efek radiasi yang membayakan pengguna.

Generasi Ke III

Generasi ini disebut juga 3G yang memungkinkan operator jaringan untuk memberi pengguna mereka jangkauan yang lebih luas, termasuk internet sebaik video call berteknologi tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. Kelemahan dari generasi 3G ini adalah biaya yang relater lebih tinggi, dan kurangnya cakupan jaringan karena masih barunya teknologi ini.

Generasi IV

Generasi ini disebut juga Fourt Generation (4G). 4G merupakan sistem telepon seluler yang menawarkan pendekatan baru dan solusi infrstruktur yang mengintegrasikan teknologi wireless yang telah ada termasuk wireless broadband (WiBro), 802.16e, CDMA, wireless LAN, Bluetooth, dlll. sistem 4G berdasarkan heterogenitas jaringan IP yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam sistem kapan saja dan dimana saja. 4G juga memberikan penggunanya kecepatan tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas utnuk menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Terakhir,4G memberikan pelayanan pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti, video conferencing, game on-line , dll.

Cara kerja

Didalam telepon genggam, terdapat sebuah pengeras suara, mikrofon, papan ketik, tampilan layar, dan powerful circuit board dengan microprocessors yang membuat setiap telepon seperti komputer mini. Ketika berhubungan dengan jaringan wireless, sekumpulan teknologi tersebut memungkinkan penggunanya untuk melakukan panggilan atau bertukar data dengan telepon lain atau dengan komputer.
Jaringan wireless beroperasi dalam sebuah jaringan yang membagi kota atau wilayah kedalam sel-sel yang lebih kecil. Satu sel mencakup beberapa blok kota atau sampai 250 mil persegi. Setiap sel menggunakan sekumpulan frekuensi radio atau saluran-saluran untuk memberikan layanan di area spesifik. Kekuatan radio ini harus dikontrol untuk membatasi jangkauan sinyal geografis. Oleh Karena itu, frekuensi yang sama dapat digunakan kembali di sel terdekat. Maka banyak orang dapat melakukan percakapan secara simultan dalam sel yang berbeda di seluruh kota atau wilayah, meskipun mereka berada dalam satu saluran.
Dalam setiap sel, terdapat stasiun dasar yang berisi antenna wireless dan perlengkapan radio lain. Antenna wireless dalam setiap sel akan menghbungkan penelpon ke jaringan telepon local, internet, ataupun jaringan wireless lain. Antena wireless mentransimiskan sinyal. Ketika telepon genggam dinyalakan, telpon akan mencari sinyal untuk mengkonfirmasi bahwa layanan telah tersedia. Kemudian telepon akan mentransmisikan nomor identifikasi tertentu, sehingga jaringan dapat melakukan verifikasi informasi konsumen- seperti penyedia layanan wireless, dan nomor telepon.
  • Panggilan dari telepon genggam ke telepon rumah
Ketika melakukan panggilan dari telepon genggam ke telepon rumah biasa, panggilan tersebut akan berjalan-jalan di melalui antena wireless terdekat dan akan diubah oleh penghantar wireless ke sistem telepon landline tradisional. Panggilan tersebut kemudian akan langsung diarahkan ke jaringan telepon tradisional dan ke orang yang menjadi tujuan panggilan.
  • Panggilan dari Telepon Genggam ke Telepon Genggam
Ketika melakukan panggilan dari ini, panggilan akan dirutekan melalui jaringan landline kepada pengantar wireless penerima atau akan dirutekan dalam jaringan wireless ke tempat sel terdekat dengan orang yang menjadi tujuan panggilan. Pada saat berbicara di telepon genggam, maka telepon genggam akan menangkap suara dan merubah suara menjadi energy frekuensi radio (gelombang radio). gelombang radio akan berjalan melalui udara hingga menemukan penerima di stasiun dasar terdekat. Stasiun dasar kemudian akan mengirimkan panggilan tersebut melalui jaringan wireless hingga sampai pada orang yang menjadi tujuan telepon.
  • Panggilan jarak jauh
ketika melakukan panggilan terhadap seseorang yang berada sangat jauh, panggilan akan dirutekan pada pusat pertukaran jarah jauh, yang menyambungkan panggilan antar negara atau seluruh dunia melaui kabel fiber optic.
PROTOKOL KOMUNIKASI
Ada tiga teknologi umum yang digunakan oleh jaringan ponsel untuk memancarkan informasi:
A. Frequency Division Multiple Access ( FDMA)
B. Time Division Muluple Access ( TDMA)
C. Code Division Multiple Access ( CDMA)


A. Frequency Division Multiple Access ( FDMA)
Untuk memahami FDMA, bisa dianalogikan tentang stasiun radio, stasiun radio mengirimkan sinyalnya pada frekuensi yang berbeda pada kanal yang tersedia kepada tiap-tiap pengguna ponsel. FDMA digunakan sebagian besar untuk transmisi analog. Saat untuk membawa informasi digital, FDMA sudah tidak efisien lagi.
B. Time Division Muluple Access ( TDMA)
Penggunaan saluran frekuensi menggunakan batasan waktu. Suara yang masuk kedalam saluran/kanal dikompresi kedalam format digital dan mempunyai ukuran yang kecil. Secara kapasitas TDMA mempunyai daya tampung menerima panggilan yang lebih luas dibanding model analog pada FDMA. TDMA beroperasi pada frekwensi 800 MHz atau 1900 MHz.
TDMA sama dengan GSM. Teknologi TDMA kadang disebut juga dengan Global System for Communication Mobile (GSM). GSM menggunakan enkripsi pada pemakaiannya sehingga lebih terjamin keamanannya. GSM beroperasi pada 900 – 1800 MHz. Pengguna GSM cukup menggunakan SIM (subscriber identification mobile).
C. Code Division Multiple Access ( CDMA)
Sebuah ponsel mengirimkan data (voice) yang masuk kedalam saluran/kanal dan akan dipecah-pecah menjadi potongan yang kecil-kecil dan masuk kedalam saluran frekuensi yang terpisah-pisah, kemudian paket data yang kecil-kecil tersebut akan disebarkan dengan kode yang unik dan hanya dapat diterima pada penerima yang mempunyai kesesuaian data yang akan diambil.
APLIKASI HANDPHONE Berbagai inovasi terus dikembangkan dalam dunia ponsel, perkembangan inovasi tersebut akhirnya memungkinkan ponsel tak lagi hanya berfungsi untuk komunikasi suara, namun juga bisa berfungsi untuk berbagai keperluan antara lain:
  • SMS (Short Message Service)
  • MMS (Multimedia Message Service)
  • Video Streaming
>> SMS/MMS
SMS merupakan salah satu aplikasi pengiriman pesan yang ditetapkan oleh standart ETSI (www.etsi.org), pada dokumentasi GSM 03.40 dan GSM 03.38. Aplikasi SMS ataupun MMS mempunyai cara kerja yang sama hanya terdapat perbedaan jenis data yang dibawa SMS pesan yang bersifat text sedangkan MMS dapat berisi suara, gambar, movie (multimedia).
Bagaimana SMS/MMS bekerja?
Saat kita menerima pesan SMS/MSM dari handphone (mobile originated) pesan tersebut tidak langsung dikirimkan ke handphone tujuan (mobile terminated), akan tetapi dikirim terlebih dahulu ke SMS Center (SMSC) yang biasanya berada di kantor operator telepon, baru kemudian pesan tersebut diteruskan ke handphone tujuan.
Dengan adanya SMSC, kita dapat mengetahui status dari pesan SMS yang telah dikirim, apakah telah sampai atau gagal. Apabila handphone tujuan dalam keadaan aktif dan dapat menerima pesan SMS yang dikirim, ia akan mengirimkan kembali pesan konfirmasi ke SMSC yang menyatakan bahwa pesan telah diterima. Kemudian SMSC mengirimkan kembali status tersebut kepada si pengirim. Jika handphone tujuan dalam keadaan mati, pesan yang kita kirimkan akan disimpan pada SMSC sampai period-validity terpenuhi. Period-validity artinya tenggang waktu yang diberikan si pengirim pesan sampai pesan dapat diterima oleh si penerima, hal ini dapat kita atur pada ponsel kita mulai dari 1 jam – lebih dari 1 hari.
>> Video Streaming
Aplikasi ini merupakan teknologi terkini yang diusung oleh sebuah ponsel. Dengan adanya layanan yang diberikan oleh operator seluler, informasi yang sifatnya real time dapat kita peroleh semisal berita dari televisi atau bahkan kondisi lalu lintas ditempat-tempat tertentu. Aplikasi inimerupakan gambaran teknologi seluler yang orang kadang menyebutnya dengan teknologi 2,5G. Video streaming merupakan layanan multimedia yang dapat diakses oleh pengguna ponsel dengan teknologi komunikasi data bergerak
Bagaimana Video Streaming Bekerja?
Aplikasi ini kalau dalam teknologi komputer dikategorikan sebagai jaringan client-server. Artinya client (pengguna ponsel) melakukan permintaan (request) kepada server (operator) untuk dikirimi data dalam hal ini materi yang bersifat multimedia (audio, video). Materi (content) dari operator atau penyedia jasa layanan memasang materinya kedalam aplikasi-aplikasi layanannya yang kemudian dapat diakses oleh ponsel pengguna. Materi ini dapat berupa file audio video yang bersifat real time artinya kejadiannya berlangsung juga saat diakses seperti kondisi lalu lintas di jalan raya di Jakarta yang telah dipasang kamera dan dipancarkan ke kantor operator yang kemudian diakses oleh pengguna ponsel. Untuk dapat mengaksesnya diperlukan ponsel dengan sistem operasi seperti symbian, ada aplikasi GPRS dan RealOne Flayer, dan registrasi ke operator ponsel seperti IM3 (www.im3-access.com)

FITUR HANDPHONE Untuk melengkapi kebutuhan penggunanya ponsel saat ini dilengkapi dengan fitur-fitur yang mengagumkan Dari ponsel yang hanya dipakai untuk komunikasi sekarang ponsel dapat untuk mengakses internet bahkan dapat juga dipakai untuk merekam gambar tak ubahnya sebuah kamera atau handycam. Beberapa litur ponsel yang menjadi trend terkini antara lain :
  • GPRS
  • Bluetooth
  • Infra Red
  • Game Java
>> General Packet Radio Services (GPRS)
Merupakan teknologi komunikasi data yang melengkapi network GSM dan memungkinkan komunikasi data pada kecepatan maksimal 115 kbps. GPRS dapat digunakan sebagai media mengakses beberapa service, antara lain: WAP (Wireless Application Protocol), Internet, MMS (Multimedia Messaging Service) dan SMS. Dalam penggunaan GPRS untuk koneksi ke internet lewat ponsel, model perhitungan biaya yang dilakukan tidak berdasarkan pada durasi atau lama waktu pemakaian tetapi besamya data yang didownload (hitungan kilobyte). Agar bisa koneksi ke internet melalui GPRS, ada 3 hal yang perlu diperhatikan:
1. Operator
Operator telekomunikasi yang dipakai harus bisa mendukung (support) teknologi GPRS. Saat ini semua operator GSM di Indonesia sudah mcndukung layanan GPRS untuk kartu pascabayar.

2. Handphone
Handphone yang digunakan tentu harus mendukung GPRS. Coba lihat buku manualnya atau bisa tanya ke penjual handphone.

3. Registrasi dan konfigurasi
Jika handphone dan operator sudah mendukung, kemudian perlu meregistrasi nomor agar bisa mendapat layanan GPRS. Setelah itu perlu mengkonfigurasi di ponsel sesuai petunjuk dari tiap operator. Ada yang meminta mengkonfigurasi secara manual atau secara otomatis hanya dengan mengirimkan sms ke nomor operator. Masing-masing operator memiliki cara tersendiri.
>> Bluetooth
Bluetooth adalah sebuah microchip yang dilengkapi transmiter radio yang dapat mengrimkan data dalam jumlah besar, di antara piranti-piranti yang sesuai. Bluetooth adalah nama yang berasal dari raja Norwegia yang menyatukan Swedia dan Denmark, ide penyatuan tersebut menjadi dasar penamaan bluetooth sebagai perangkat yang dapat saling menyatukan dengan perangkat lain dan saling berkomunikasi. Dengan mengaktifkan bluetooth pada ponsel maka pada radius 10 meter bahkan 100 meter, semua perangkat seperti ponsel, PDA, laptop, pc yang dilengkapi dan diaktifkan bluetoothnya akan terdeteksi pada ponsel kita. Setelah itu kita dapat melakukan komunikasi dengan mereka. Dengan mengaktifkan bluetooth pada ponsel dengan GPRS terkoneksi ke internet serta bluelooth pada laptop maka kita dapat browsing internet lewat laptop kita.
>> Infra Red
Infra red merupakan salah satu fitur yang didapat pada hampir semua ponsel. Secara fungsional infra red tidak ubahnya seperti bluteooth, hanya saja perbedaanya infra red hanya dapat saling berkomunikasi dengan 1 perangkat saja semisal ponsel dengan laptop, ponsel dengan ponsel dan tidak mengenal perangkat lain yang tidak kita arahkan langsung. Dari sisi jarak infra red mempunyai kisaran untuk dapat saling berkomunikasi dari 1-100 cm, adapun kecepatan transfernya kecepatan infra red: 115.2 KB, 57.6 KB , 38.4 KB, 19.2 KB, 9.6 KB. Untuk mengetahui ada tidaknya infra red pada ponsel kita, dapat dilihat dari fisik ponsel yaitu dengan ditandai adanya lampu yang berbentuk oval, kecil, dan berwarna merah. Untuk mengaktifkannya tinggal diseting dari menu ponsel. Ada banyak hal yang dilakukan dengan infra red antara lain:
  • Edit / update / syncronize phonebook antara komputer dan handphone (Syncronize ke MS Outlook and Outlook Express)
  • SMS Editor dan menambah signature pada SMS
  • Kirim hasil photo dari ponsel ke komputer dan sebaliknya
  • Transfer lagu seperti MP3, WAV dari komputer ke ponsel
  • Transfer video/movie dari komputer ke ponsel
  • Install games, aplikasi, image
  • Mengirim pesan ke handphone pribadi / handphone lain, berupa SMS, Ringtone, Picture Message, Logo Operator
  • Ringtone Composer (Monophonic Tones / Polyphonic Tones)
  • Untuk internet connection via notebook / PC
>> JAVA
Nama JAVA sudah banyak dikenal sebagai bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan orang. Nama JAVA dipakai oleh penemunya (www.sun.com) dari ketidaksengajaan saat mereka akan memberikan aplikasi yang sedang mereka kerjakan disuatu kedai kopi, mereka menyebut kopi dengan kata JAVA dan akhimya memberi nama aplikasi tersebut dengan JAVA, versi lain mengatakan JAVA adalah nama depan dari nama mereka. JAVA terkenal karena kehandalannya untuk menjalankan aplikasi mulai dari perangkat sekelas server hingga peralatan mikro antara lain ponsel. Orang banyak menyebut program JAVA pada ponsel dengan midlet (www.midlet.org), beberapa aplikasi yang sering dijumpai pada perangkat mobile seperti ponsel antara lain game, koneksi internet atau aplikasi lainnya.
Menjalankan JAVA
Untuk menjalankan aplikasi JAVA semisal game pada ponsel, pertama-tama adalah mengenali apakah ponsel sudah terdapat apiikasi JAVAnya. Pada ponsel SIEMENS sudah dapat diketahui adanya aplikasi JAVA dari folder pada menunya. Aplikasi yang dibuat dengan JAVA bersifat mikro artinya didesain untuk perangkat yang bersifat mikro (display, sumber daya dan parangkatnya). Untuk menjalankan sebuah game JAVA pada ponsel SIEMENS cukup mengkopikan file dari game tersebut kedalam folder di menu ponsel yang filenya biasanya berekstensi .jad dan .jar, game-game tersebut dapat didownload gratis di www.midlet.org. Beberapa aplikasi JAVA sudah disertakan pada ponsel seperti kalkulator, kalender serta aplikasi lainnya. 


http://korananakindonesia.wordpress.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa Komentar Anda Mengenai ini....?
kami tunggu saran dan kritik anda semua yang sifatnya membangun....!!!