Laman

Kamis, 11 Maret 2010

History Telephone Seluler

Telepon genggam seringnya disebut handphone (disingkat HP) atau disebut pula sebagai telepon selular (disingkat ponsel) adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless). Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM (Global System for Mobile Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division Multiple Access).
Telepon seluler atau yang lebih dikenal dengan ponsel dari dulu sampai sekarang telah mengalami perubahan baik teknologinya yang dulu hanya dapat untuk berbicara sekarang sudah dapat dipakai untuk bertukar data atau bahkan untuk memotret, sedangkan dari bentuk fisiknya mulai dari berat dan besar hingga yang seukuran korek api. Dari semua perkembangan tersebut tetap saja dipertahankan teknologi dasarnya yaitu bagaimana ponsel menerima sinyal dan mengirim sinyal. Lantas bagaimana cara kerja ponsel dengan segala aplikasi yang diusungnya tersebut

Perkembangan Handphone

Generasi 0



 

 

Handie-talkie SCR536

Sejarah penemuan telepon seluler tidak lepas dari perkembangan radio. Awal penemuan telepon seluler dimulai pada tahun 1921 ketika Departemen Kepolisian Detroit Michigan mencoba menggunakan telepon mobil satu arah. Kemudian, pada tahun 1928 Kepolisian Detroit mulai menggunakan radio komunikasi satu arah regular pada semua mobil patroli dengan frekuensi 2 MHz. pada perkembangan selanjutnya, radio komunikasi berkembang menjadi dua arah dengan ‘’frequency modulated ‘’(FM).
Tahun 1940, Galvin Manufactory Corporation (sekarang Motorola)mengembangkan portable Handie-talkie SCR536, yang berarti cebuah alat komunikasi di medan perang saat perang dunia II. Masa ini merupakan generasi 0 telepon seluler atau 0-G, dimana telepon seluler mulai diperkenalkan.
Setelah mengeluarkan SCR536,kemudian pada tahun 1943 Galvin Manufactory Corporation mengeluarkan kembali partable FM radio dua arah pertama yang diberi nama SCR300 dengan model backpack untuk tentara U.S. Alat ini memiliki berat sekitar 35 pon dan dapat bekerja secara efektif dalam jarak operasi 10 sampai 20 mil.
Sistem telepon seluler 0-G masih menggunakan sebuah sistem radio VHF untuk menghubungkan telepon secara langsung pada PSTN landline. Kelemahan sistem ini adalah masalah pada jaringan kongesti yang kemudian memunculkan usaha-usaha untuk mengganti sistem ini.
Generasi 0 diakhiri dengan penemuan konsep modern oleh insinyur-insinyur dari Bell Labs pada tahun 1947. Mereka menemukan konsep penggunaan telepon hexagonal sebagai dasar telepon seluler. Namun, konsep ini baru dikembangkan pada 1960-an.

Generasi I

 

Telepon seluler generasi pertama disebut juga 1G. 1-G merupakan telepon seluler pertama yang sebenarnya. Tahun 1973, Martin Cooper dari Motorola Corp menemukan telepon seluler pertama dan diperkenalkan kepada public pada 3 April 1973. Telepon seluler yang ditemukan oleh Cooper memiliki berat 30 ons atau sekitar 800 gram. Penemuan inilah yang telah merubah dunia selamanya. Teknologi yang digunakan 1-G masih bersifat analog dan dikenal dengan istilah AMPS. AMPS menggunakan frekuensi antara 825 Mhz- 894 Mhz dan dioperasikan pada Band 800 Mhz. Karena bersifat analog, maka sistem yang digunakan masih bersifat regional. Salah satu kekurangan generasi 1-G adalah karena ukurannya yang terlalu besar untuk dipegang oleh tangan. Ukuran yang besar ini dikarenakan keperluan tenaga dan performa baterai yang kurang baik. Selain itu generasi 1-G masih memiliki masalah dengan mobilitas pengguna. Pada saat melakukan panggilan, mobilitas pengguna terbatas pada jangkauan area telpon seluler.

Generasi II

 Generasi kedua atau 2-G muncul pada sekitar tahun 1990-an. 2G di Amerika sudah menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM. GSM menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut, GSM memiliki kapasitas pelanggan yang lebih besar. Pada generasi 2G sinyal analog sudah diganti dengan sinyal digital. Penggunaan sinyal digital memperlengkapi telepon seluler dengan pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS. Telepon seluler pada generasi ini juga memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan karena penggunaan teknologi chip digital. Ukuran yang lebih kecil juga dikarenakan kebutuhan tenaga baterai yang lebih kecil. Keunggulan dari generasi 2G adalah ukuran dan berat yang lebih kecil serta sinyal radio yang lebih rendah, sehingga mengurangi efek radiasi yang membayakan pengguna.

Generasi Ke III

Generasi ini disebut juga 3G yang memungkinkan operator jaringan untuk memberi pengguna mereka jangkauan yang lebih luas, termasuk internet sebaik video call berteknologi tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. Kelemahan dari generasi 3G ini adalah biaya yang relater lebih tinggi, dan kurangnya cakupan jaringan karena masih barunya teknologi ini.

Generasi IV

Generasi ini disebut juga Fourt Generation (4G). 4G merupakan sistem telepon seluler yang menawarkan pendekatan baru dan solusi infrstruktur yang mengintegrasikan teknologi wireless yang telah ada termasuk wireless broadband (WiBro), 802.16e, CDMA, wireless LAN, Bluetooth, dlll. sistem 4G berdasarkan heterogenitas jaringan IP yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam sistem kapan saja dan dimana saja. 4G juga memberikan penggunanya kecepatan tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas utnuk menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Terakhir,4G memberikan pelayanan pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti, video conferencing, game on-line , dll.

Cara kerja

Didalam telepon genggam, terdapat sebuah pengeras suara, mikrofon, papan ketik, tampilan layar, dan powerful circuit board dengan microprocessors yang membuat setiap telepon seperti komputer mini. Ketika berhubungan dengan jaringan wireless, sekumpulan teknologi tersebut memungkinkan penggunanya untuk melakukan panggilan atau bertukar data dengan telepon lain atau dengan komputer.
Jaringan wireless beroperasi dalam sebuah jaringan yang membagi kota atau wilayah kedalam sel-sel yang lebih kecil. Satu sel mencakup beberapa blok kota atau sampai 250 mil persegi. Setiap sel menggunakan sekumpulan frekuensi radio atau saluran-saluran untuk memberikan layanan di area spesifik. Kekuatan radio ini harus dikontrol untuk membatasi jangkauan sinyal geografis. Oleh Karena itu, frekuensi yang sama dapat digunakan kembali di sel terdekat. Maka banyak orang dapat melakukan percakapan secara simultan dalam sel yang berbeda di seluruh kota atau wilayah, meskipun mereka berada dalam satu saluran.
Dalam setiap sel, terdapat stasiun dasar yang berisi antenna wireless dan perlengkapan radio lain. Antenna wireless dalam setiap sel akan menghbungkan penelpon ke jaringan telepon local, internet, ataupun jaringan wireless lain. Antena wireless mentransimiskan sinyal. Ketika telepon genggam dinyalakan, telpon akan mencari sinyal untuk mengkonfirmasi bahwa layanan telah tersedia. Kemudian telepon akan mentransmisikan nomor identifikasi tertentu, sehingga jaringan dapat melakukan verifikasi informasi konsumen- seperti penyedia layanan wireless, dan nomor telepon.
  • Panggilan dari telepon genggam ke telepon rumah
Ketika melakukan panggilan dari telepon genggam ke telepon rumah biasa, panggilan tersebut akan berjalan-jalan di melalui antena wireless terdekat dan akan diubah oleh penghantar wireless ke sistem telepon landline tradisional. Panggilan tersebut kemudian akan langsung diarahkan ke jaringan telepon tradisional dan ke orang yang menjadi tujuan panggilan.
  • Panggilan dari Telepon Genggam ke Telepon Genggam
Ketika melakukan panggilan dari ini, panggilan akan dirutekan melalui jaringan landline kepada pengantar wireless penerima atau akan dirutekan dalam jaringan wireless ke tempat sel terdekat dengan orang yang menjadi tujuan panggilan. Pada saat berbicara di telepon genggam, maka telepon genggam akan menangkap suara dan merubah suara menjadi energy frekuensi radio (gelombang radio). gelombang radio akan berjalan melalui udara hingga menemukan penerima di stasiun dasar terdekat. Stasiun dasar kemudian akan mengirimkan panggilan tersebut melalui jaringan wireless hingga sampai pada orang yang menjadi tujuan telepon.
  • Panggilan jarak jauh
ketika melakukan panggilan terhadap seseorang yang berada sangat jauh, panggilan akan dirutekan pada pusat pertukaran jarah jauh, yang menyambungkan panggilan antar negara atau seluruh dunia melaui kabel fiber optic.
PROTOKOL KOMUNIKASI
Ada tiga teknologi umum yang digunakan oleh jaringan ponsel untuk memancarkan informasi:
A. Frequency Division Multiple Access ( FDMA)
B. Time Division Muluple Access ( TDMA)
C. Code Division Multiple Access ( CDMA)


A. Frequency Division Multiple Access ( FDMA)
Untuk memahami FDMA, bisa dianalogikan tentang stasiun radio, stasiun radio mengirimkan sinyalnya pada frekuensi yang berbeda pada kanal yang tersedia kepada tiap-tiap pengguna ponsel. FDMA digunakan sebagian besar untuk transmisi analog. Saat untuk membawa informasi digital, FDMA sudah tidak efisien lagi.
B. Time Division Muluple Access ( TDMA)
Penggunaan saluran frekuensi menggunakan batasan waktu. Suara yang masuk kedalam saluran/kanal dikompresi kedalam format digital dan mempunyai ukuran yang kecil. Secara kapasitas TDMA mempunyai daya tampung menerima panggilan yang lebih luas dibanding model analog pada FDMA. TDMA beroperasi pada frekwensi 800 MHz atau 1900 MHz.
TDMA sama dengan GSM. Teknologi TDMA kadang disebut juga dengan Global System for Communication Mobile (GSM). GSM menggunakan enkripsi pada pemakaiannya sehingga lebih terjamin keamanannya. GSM beroperasi pada 900 – 1800 MHz. Pengguna GSM cukup menggunakan SIM (subscriber identification mobile).
C. Code Division Multiple Access ( CDMA)
Sebuah ponsel mengirimkan data (voice) yang masuk kedalam saluran/kanal dan akan dipecah-pecah menjadi potongan yang kecil-kecil dan masuk kedalam saluran frekuensi yang terpisah-pisah, kemudian paket data yang kecil-kecil tersebut akan disebarkan dengan kode yang unik dan hanya dapat diterima pada penerima yang mempunyai kesesuaian data yang akan diambil.
APLIKASI HANDPHONE Berbagai inovasi terus dikembangkan dalam dunia ponsel, perkembangan inovasi tersebut akhirnya memungkinkan ponsel tak lagi hanya berfungsi untuk komunikasi suara, namun juga bisa berfungsi untuk berbagai keperluan antara lain:
  • SMS (Short Message Service)
  • MMS (Multimedia Message Service)
  • Video Streaming
>> SMS/MMS
SMS merupakan salah satu aplikasi pengiriman pesan yang ditetapkan oleh standart ETSI (www.etsi.org), pada dokumentasi GSM 03.40 dan GSM 03.38. Aplikasi SMS ataupun MMS mempunyai cara kerja yang sama hanya terdapat perbedaan jenis data yang dibawa SMS pesan yang bersifat text sedangkan MMS dapat berisi suara, gambar, movie (multimedia).
Bagaimana SMS/MMS bekerja?
Saat kita menerima pesan SMS/MSM dari handphone (mobile originated) pesan tersebut tidak langsung dikirimkan ke handphone tujuan (mobile terminated), akan tetapi dikirim terlebih dahulu ke SMS Center (SMSC) yang biasanya berada di kantor operator telepon, baru kemudian pesan tersebut diteruskan ke handphone tujuan.
Dengan adanya SMSC, kita dapat mengetahui status dari pesan SMS yang telah dikirim, apakah telah sampai atau gagal. Apabila handphone tujuan dalam keadaan aktif dan dapat menerima pesan SMS yang dikirim, ia akan mengirimkan kembali pesan konfirmasi ke SMSC yang menyatakan bahwa pesan telah diterima. Kemudian SMSC mengirimkan kembali status tersebut kepada si pengirim. Jika handphone tujuan dalam keadaan mati, pesan yang kita kirimkan akan disimpan pada SMSC sampai period-validity terpenuhi. Period-validity artinya tenggang waktu yang diberikan si pengirim pesan sampai pesan dapat diterima oleh si penerima, hal ini dapat kita atur pada ponsel kita mulai dari 1 jam – lebih dari 1 hari.
>> Video Streaming
Aplikasi ini merupakan teknologi terkini yang diusung oleh sebuah ponsel. Dengan adanya layanan yang diberikan oleh operator seluler, informasi yang sifatnya real time dapat kita peroleh semisal berita dari televisi atau bahkan kondisi lalu lintas ditempat-tempat tertentu. Aplikasi inimerupakan gambaran teknologi seluler yang orang kadang menyebutnya dengan teknologi 2,5G. Video streaming merupakan layanan multimedia yang dapat diakses oleh pengguna ponsel dengan teknologi komunikasi data bergerak
Bagaimana Video Streaming Bekerja?
Aplikasi ini kalau dalam teknologi komputer dikategorikan sebagai jaringan client-server. Artinya client (pengguna ponsel) melakukan permintaan (request) kepada server (operator) untuk dikirimi data dalam hal ini materi yang bersifat multimedia (audio, video). Materi (content) dari operator atau penyedia jasa layanan memasang materinya kedalam aplikasi-aplikasi layanannya yang kemudian dapat diakses oleh ponsel pengguna. Materi ini dapat berupa file audio video yang bersifat real time artinya kejadiannya berlangsung juga saat diakses seperti kondisi lalu lintas di jalan raya di Jakarta yang telah dipasang kamera dan dipancarkan ke kantor operator yang kemudian diakses oleh pengguna ponsel. Untuk dapat mengaksesnya diperlukan ponsel dengan sistem operasi seperti symbian, ada aplikasi GPRS dan RealOne Flayer, dan registrasi ke operator ponsel seperti IM3 (www.im3-access.com)

FITUR HANDPHONE Untuk melengkapi kebutuhan penggunanya ponsel saat ini dilengkapi dengan fitur-fitur yang mengagumkan Dari ponsel yang hanya dipakai untuk komunikasi sekarang ponsel dapat untuk mengakses internet bahkan dapat juga dipakai untuk merekam gambar tak ubahnya sebuah kamera atau handycam. Beberapa litur ponsel yang menjadi trend terkini antara lain :
  • GPRS
  • Bluetooth
  • Infra Red
  • Game Java
>> General Packet Radio Services (GPRS)
Merupakan teknologi komunikasi data yang melengkapi network GSM dan memungkinkan komunikasi data pada kecepatan maksimal 115 kbps. GPRS dapat digunakan sebagai media mengakses beberapa service, antara lain: WAP (Wireless Application Protocol), Internet, MMS (Multimedia Messaging Service) dan SMS. Dalam penggunaan GPRS untuk koneksi ke internet lewat ponsel, model perhitungan biaya yang dilakukan tidak berdasarkan pada durasi atau lama waktu pemakaian tetapi besamya data yang didownload (hitungan kilobyte). Agar bisa koneksi ke internet melalui GPRS, ada 3 hal yang perlu diperhatikan:
1. Operator
Operator telekomunikasi yang dipakai harus bisa mendukung (support) teknologi GPRS. Saat ini semua operator GSM di Indonesia sudah mcndukung layanan GPRS untuk kartu pascabayar.

2. Handphone
Handphone yang digunakan tentu harus mendukung GPRS. Coba lihat buku manualnya atau bisa tanya ke penjual handphone.

3. Registrasi dan konfigurasi
Jika handphone dan operator sudah mendukung, kemudian perlu meregistrasi nomor agar bisa mendapat layanan GPRS. Setelah itu perlu mengkonfigurasi di ponsel sesuai petunjuk dari tiap operator. Ada yang meminta mengkonfigurasi secara manual atau secara otomatis hanya dengan mengirimkan sms ke nomor operator. Masing-masing operator memiliki cara tersendiri.
>> Bluetooth
Bluetooth adalah sebuah microchip yang dilengkapi transmiter radio yang dapat mengrimkan data dalam jumlah besar, di antara piranti-piranti yang sesuai. Bluetooth adalah nama yang berasal dari raja Norwegia yang menyatukan Swedia dan Denmark, ide penyatuan tersebut menjadi dasar penamaan bluetooth sebagai perangkat yang dapat saling menyatukan dengan perangkat lain dan saling berkomunikasi. Dengan mengaktifkan bluetooth pada ponsel maka pada radius 10 meter bahkan 100 meter, semua perangkat seperti ponsel, PDA, laptop, pc yang dilengkapi dan diaktifkan bluetoothnya akan terdeteksi pada ponsel kita. Setelah itu kita dapat melakukan komunikasi dengan mereka. Dengan mengaktifkan bluetooth pada ponsel dengan GPRS terkoneksi ke internet serta bluelooth pada laptop maka kita dapat browsing internet lewat laptop kita.
>> Infra Red
Infra red merupakan salah satu fitur yang didapat pada hampir semua ponsel. Secara fungsional infra red tidak ubahnya seperti bluteooth, hanya saja perbedaanya infra red hanya dapat saling berkomunikasi dengan 1 perangkat saja semisal ponsel dengan laptop, ponsel dengan ponsel dan tidak mengenal perangkat lain yang tidak kita arahkan langsung. Dari sisi jarak infra red mempunyai kisaran untuk dapat saling berkomunikasi dari 1-100 cm, adapun kecepatan transfernya kecepatan infra red: 115.2 KB, 57.6 KB , 38.4 KB, 19.2 KB, 9.6 KB. Untuk mengetahui ada tidaknya infra red pada ponsel kita, dapat dilihat dari fisik ponsel yaitu dengan ditandai adanya lampu yang berbentuk oval, kecil, dan berwarna merah. Untuk mengaktifkannya tinggal diseting dari menu ponsel. Ada banyak hal yang dilakukan dengan infra red antara lain:
  • Edit / update / syncronize phonebook antara komputer dan handphone (Syncronize ke MS Outlook and Outlook Express)
  • SMS Editor dan menambah signature pada SMS
  • Kirim hasil photo dari ponsel ke komputer dan sebaliknya
  • Transfer lagu seperti MP3, WAV dari komputer ke ponsel
  • Transfer video/movie dari komputer ke ponsel
  • Install games, aplikasi, image
  • Mengirim pesan ke handphone pribadi / handphone lain, berupa SMS, Ringtone, Picture Message, Logo Operator
  • Ringtone Composer (Monophonic Tones / Polyphonic Tones)
  • Untuk internet connection via notebook / PC
>> JAVA
Nama JAVA sudah banyak dikenal sebagai bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan orang. Nama JAVA dipakai oleh penemunya (www.sun.com) dari ketidaksengajaan saat mereka akan memberikan aplikasi yang sedang mereka kerjakan disuatu kedai kopi, mereka menyebut kopi dengan kata JAVA dan akhimya memberi nama aplikasi tersebut dengan JAVA, versi lain mengatakan JAVA adalah nama depan dari nama mereka. JAVA terkenal karena kehandalannya untuk menjalankan aplikasi mulai dari perangkat sekelas server hingga peralatan mikro antara lain ponsel. Orang banyak menyebut program JAVA pada ponsel dengan midlet (www.midlet.org), beberapa aplikasi yang sering dijumpai pada perangkat mobile seperti ponsel antara lain game, koneksi internet atau aplikasi lainnya.
Menjalankan JAVA
Untuk menjalankan aplikasi JAVA semisal game pada ponsel, pertama-tama adalah mengenali apakah ponsel sudah terdapat apiikasi JAVAnya. Pada ponsel SIEMENS sudah dapat diketahui adanya aplikasi JAVA dari folder pada menunya. Aplikasi yang dibuat dengan JAVA bersifat mikro artinya didesain untuk perangkat yang bersifat mikro (display, sumber daya dan parangkatnya). Untuk menjalankan sebuah game JAVA pada ponsel SIEMENS cukup mengkopikan file dari game tersebut kedalam folder di menu ponsel yang filenya biasanya berekstensi .jad dan .jar, game-game tersebut dapat didownload gratis di www.midlet.org. Beberapa aplikasi JAVA sudah disertakan pada ponsel seperti kalkulator, kalender serta aplikasi lainnya. 


http://korananakindonesia.wordpress.com/

PENGGAGAS MESIN KOMPUTER PERTAMA

Tahukah anda siapa penggagas mesin komputer pertama kali?

masih kan anda ingat dengan nama "Charles Babbage", ya..., mungkin anda sudah lupa karna memang nama Charles Babbage diperkenalkan kepada kita sekitar di Zaman-zaman bangku SD dulu, jadi wajar saja jika kita lupa. pada kesempatan ini saya akan menceritakan sepenggal kisah mengenai Charles Babbage.


Charles Babbage (lahir 26 Desember 1791 dan meninggal 18 Oktober 1871 pada umur 79 tahun) merupakan matematikawan dari Inggris yang pertama kali mengemukakan gagasan tentang komputer yang dapat diprogram. Sebagian dari mesin yang dikembangkannya meski tidak selesai, kini dapat dilihat di Musium Sains London.
Pada tahun 1991, dengan menggunakan rencana asli dari Babbage, sebuah mesin diferensial dikembangkan dan mesin ini dapat berfungsi secara sempurna, yang membuktikan bahwa gagasan Babbage tentang mesin ini memang dapat diimplementasikan.

Charles Babbage lahir di Inggris, kemungkinan besar di jalan Crosby Row 44, Walworth Road, London. namun masih ada beberapa pendapat tentang tanggal kelahiran Babbage Obituari yang dimuat dalam harian The Times menyebutkan kelahirannya pada tanggal 26 Desember 1792. Namun beberapa hari kemudian seorang keponakan Babbage menulis bahwa Babbage sebenarnya dilahirkan setahun sebelumnya, pada 1791.

Pada masa itu, perhitungan dengan menggunakan tabel matematika sering mengalami kesalahan. oleh karenanya Babbage ingin mengembangkan cara melakukan perhitungan secara mekanik, sehingga dapat mengurangi kesalahan perhitungan yang sering dilakukan oleh manusia. Saat itu, Babbage mendapat inspirasi dari perkembangan mesin hitung yang dikerjakan oleh Wilhelm Schickard, Blaise Pascal, dan Gottfried Leibniz.
Gagasan awal tentang mesin Babbage ditulis dalam bentuk surat yang ditulisnya kepada Sir Humphrey Davy pada tahun 1822.

Rabu, 10 Maret 2010

GSM

GSM (Global System for Mobile Communications: originally from Groupe Spécial Mobile) is the most popular standard for mobile telephone systems in the world. The GSM Association, its promoting industry trade organization of mobile phone carriers and manufacturers, estimates that 80% of the global mobile market uses the standard.[1] GSM is used by over 3 billion people across more than 212 countries and territories.[2][3] Its ubiquity enables international roaming arrangements between mobile phone operators, providing subscribers the use of their phones in many parts of the world. GSM differs from its predecessor technologies in that both signaling and speech channels are digital, and thus GSM is considered a second generation (2G) mobile phone system. This also facilitates the wide-spread implementation of data communication applications into the system. Enhanced Data Rates for GSM Evolution (GSM EDGE) is a 3G version of the protocol.
The ubiquity of implementation of the GSM standard has been an advantage to both consumers, who may benefit from the ability to roam and switch carriers without replacing phones, and also to network operators, who can choose equipment from many GSM equipment vendors[4]. GSM also pioneered low-cost implementation of the short message service (SMS), also called text messaging, which has since been supported on other mobile phone standards as well. The standard includes a worldwide emergency telephone number feature (112).[5]
Newer versions of the standard were backward-compatible with the original GSM system. For example, Release '97 of the standard added packet data capabilities by means of General Packet Radio Service (GPRS). Release '99 introduced higher speed data transmission using Enhanced Data Rates for GSM Evolution (EDGE).

History

In 1982, the European Conference of Postal and Telecommunications Administrations (CEPT) created the Groupe Spécial Mobile (GSM) to develop a standard for a mobile telephone system that could be used across Europe.[6] In 1987, a memorandum of understanding was signed by 13 countries to develop a common cellular telephone system across Europe.[7][8] Finally the system created by SINTEF led by Torleiv Maseng was selected.[9]
In 1989, GSM responsibility was transferred to the European Telecommunications Standards Institute (ETSI) and phase I of the GSM specifications were published in 1990. The first GSM network was launched in 1991 by Radiolinja in Finland with joint technical infrastructure maintenance from Ericsson.[10] By the end of 1993, over a million subscribers were using GSM phone networks being operated by 70 carriers across 48 countries.[11]

Cellular radio network

GSM is a cellular network, which means that mobile phones connect to it by searching for cells in the immediate vicinity. There are five different cell sizes in a GSM network—macro, micro, pico, femto and umbrella cells. The coverage area of each cell varies according to the implementation environment. Macro cells can be regarded as cells where the base station antenna is installed on a mast or a building above average roof top level. Micro cells are cells whose antenna height is under average roof top level; they are typically used in urban areas. Picocells are small cells whose coverage diameter is a few dozen metres; they are mainly used indoors. Femtocells are cells designed for use in residential or small business environments and connect to the service provider’s network via a broadband internet connection. Umbrella cells are used to cover shadowed regions of smaller cells and fill in gaps in coverage between those cells.
Cell horizontal radius varies depending on antenna height, antenna gain and propagation conditions from a couple of hundred meters to several tens of kilometres. The longest distance the GSM specification supports in practical use is 35 kilometres (22 mi). There are also several implementations of the concept of an extended cell[12], where the cell radius could be double or even more, depending on the antenna system, the type of terrain and the timing advance.
Indoor coverage is also supported by GSM and may be achieved by using an indoor picocell base station, or an indoor repeater with distributed indoor antennas fed through power splitters, to deliver the radio signals from an antenna outdoors to the separate indoor distributed antenna system. These are typically deployed when a lot of call capacity is needed indoors; for example, in shopping centers or airports. However, this is not a prerequisite, since indoor coverage is also provided by in-building penetration of the radio signals from any nearby cell.
The modulation used in GSM is Gaussian minimum-shift keying (GMSK), a kind of continuous-phase frequency shift keying. In GMSK, the signal to be modulated onto the carrier is first smoothed with a Gaussian low-pass filter prior to being fed to a frequency modulator, which greatly reduces the interference to neighboring channels (adjacent-channel interference).

GSM carrier frequencies

GSM networks operate in a number of different carrier frequency ranges (separated into GSM frequency ranges for 2G and UMTS frequency bands for 3G). Most 2G GSM networks operate in the 900 MHz or 1800 MHz bands. Some countries in the Americas (including Canada and the United States) use the 850 MHz and 1900 MHz bands because the 900 and 1800 MHz frequency bands were already allocated. Most 3G GSM EDGE networks in Europe operate in the 2100 MHz frequency band.
The rarer 400 and 450 MHz frequency bands are assigned in some countries where these frequencies were previously used for first-generation systems.
GSM-900 uses 890–915 MHz to send information from the mobile station to the base station (uplink) and 935–960 MHz for the other direction (downlink), providing 124 RF channels (channel numbers 1 to 124) spaced at 200 kHz. Duplex spacing of 45 MHz is used.
In some countries the GSM-900 band has been extended to cover a larger frequency range. This 'extended GSM', E-GSM, uses 880–915 MHz (uplink) and 925–960 MHz (downlink), adding 50 channels (channel numbers 975 to 1023 and 0) to the original GSM-900 band. Time division multiplexing is used to allow eight full-rate or sixteen half-rate speech channels per radio frequency channel. There are eight radio timeslots (giving eight burst periods) grouped into what is called a TDMA frame. Half rate channels use alternate frames in the same timeslot. The channel data rate for all 8 channels is 270.833 kbit/s, and the frame duration is 4.615 ms.
The transmission power in the handset is limited to a maximum of 2 watts in GSM850/900 and 1 watt in GSM1800/1900.

Voice codecs

GSM has used a variety of voice codecs to squeeze 3.1 kHz audio into between 6.5 and 13 kbit/s. Originally, two codecs, named after the types of data channel they were allocated, were used, called Half Rate (6.5 kbit/s) and Full Rate (13 kbit/s). These used a system based upon linear predictive coding (LPC). In addition to being efficient with bitrates, these codecs also made it easier to identify more important parts of the audio, allowing the air interface layer to prioritize and better protect these parts of the signal.
GSM was further enhanced in 1997[13] with the Enhanced Full Rate (EFR) codec, a 12.2 kbit/s codec that uses a full rate channel. Finally, with the development of UMTS, EFR was refactored into a variable-rate codec called AMR-Narrowband, which is high quality and robust against interference when used on full rate channels, and less robust but still relatively high quality when used in good radio conditions on half-rate channels.

Network structure

The network behind the GSM seen by the customer is large and complicated in order to provide all of the services which are required. It is divided into a number of sections and these are each covered in separate articles.

 

Subscriber Identity Module (SIM)

One of the key features of GSM is the Subscriber Identity Module, commonly known as a SIM card. The SIM is a detachable smart card containing the user's subscription information and phone book. This allows the user to retain his or her information after switching handsets. Alternatively, the user can also change operators while retaining the handset simply by changing the SIM. Some operators will block this by allowing the phone to use only a single SIM, or only a SIM issued by them; this practice is known as SIM locking and is illegal in some countries.


Phone locking

Sometimes mobile phone operators restrict handsets that they sell for use with their own network. This is called locking and is implemented by a software feature of the phone because the purchase price of the mobile phone to the consumer is typically subsidised with revenue from subscriptions, and operators must recoup this investment before a subscriber terminates service. A subscriber may usually contact the provider to remove the lock for a fee, utilize private services to remove the lock, or make use of free or fee-based software and websites to unlock the handset themselves.
In some territories (e.g., Bangladesh, Hong Kong, Pakistan, India) all phones are sold unlocked. In others (e.g., Belgium, Finland) it is unlawful for operators to offer any form of subsidy on a phone's price.

GSM service security

GSM was designed with a moderate level of service security. The system was designed to authenticate the subscriber using a pre-shared key and challenge-response. Communications between the subscriber and the base station can be encrypted. The development of UMTS introduces an optional Universal Subscriber Identity Module (USIM), that uses a longer authentication key to give greater security, as well as mutually authenticating the network and the user - whereas GSM only authenticates the user to the network (and not vice versa). The security model therefore offers confidentiality and authentication, but limited authorization capabilities, and no non-repudiation.
GSM uses several cryptographic algorithms for security. The A5/1 and A5/2 stream ciphers are used for ensuring over-the-air voice privacy. A5/1 was developed first and is a stronger algorithm used within Europe and the United States; A5/2 is weaker and used in other countries. Serious weaknesses have been found in both algorithms: it is possible to break A5/2 in real-time with a ciphertext-only attack, and in February 2008, Pico Computing, Inc revealed its ability and plans to commercialize FPGAs that allow A5/1 to be broken with a rainbow table attack.[14] The system supports multiple algorithms so operators may replace that cipher with a stronger one.
On 28 December 2009 German computer engineer Karsten Nohl announced that he had cracked the A5/1 cipher.[15] According to Nohl, he developed a number of rainbow tables (static values which reduce the time needed to carry out an attack) and have found new sources for known plaintext attacks. He also said that it is possible to build "a full GSM interceptor ... from open source components" but that they had not done so because of legal concerns.[16]
In 2010, threatpost.com reported that "A group of cryptographers has developed a new attack that has broken Kasumi, the encryption algorithm used to secure traffic on 3G GSM wireless networks. The technique enables them to recover a full key by using a tactic known as a related-key attack, but experts say it is not the end of the world for Kasumi."[17] Kasumi is the name for the A5/3 algorithm, used to secure most 3G GSM EDGE traffic.
Although security issues remain for GSM newer standards and algorithms may address this. New attacks are growing in the wild which take advantage of poor security implementations, architecture and development for smart phone applications. Some wiretapping and eavesdropping techniques hijack[18] the audio input and output providing an opportunity for a 3rd party to listen in to the conversation. Although this threat is mitigated by the fact the attack has to come in the form of a Trojan, malware or a virus and might be detected by security software.

Standards information


The GSM systems and services are described in a set of standards governed by ETSI, where a full list is maintained.[19]

Example specifications

  • GSM 07.07 "AT command set for GSM Mobile Equipment (ME)" describes the Main AT commands to communicate via a serial interface with the GSM subsystem of the phone.[20] For more, see Hayes command set.
  • 3GPP TS 27.007 - AT command set for User Equipment (UE).[21]
  • GSM 07.05 has additional AT commands for SMS and CBS.[22][23]

GSM open-source software

Several open source software projects exist that provide certain GSM features:
  • gsmd daemon by Openmoko[24]
  • OpenBTS develops a Base transceiver station
  • OpenBSC is developing a minimalistic, self-contained GSM network[25][26]
  • The GSM Software Project aims to build a GSM analyzer for less than $1000[27]
  • OsmocomBB developers intend to replace the proprietary baseband GSM stack with a free software implementation[28]

 



 


Selasa, 09 Maret 2010

Cara lain membuat account adsense

Apa itu Google Adsense ?

Google Adsense atau yang disebut Adsense adalah sebuah sistem dari Google yang akan menampilkan iklan di blog kita, sehingga setiap kali pengunjung blog meng-klik iklan tersebut, kita dibayar. Pengunjung cukup meng-klik iklan dan kita akan dibayar. Namun pembayaran dari setiap klik Adsense kebanyakan hanya beberapa cents saja. Bagi anda yang ingin mendapatkan uang dari internet banyak sekali cara yang bisa dilakukan, diantaranya anda bisa mengikuti program Affiliate Marketing, Ads Marketing (Adsense), PTC dan sebagainya. Disini akan dijelaskan bagaimana caranya untuk membuat account Adsense agar dapat menghasilkan uang dari sistem Ads Marketing (Adsense). Oke, untuk mendapatkan account Adsense terlebih dahulu kita harus mendaftarkan blog kita ke Google Adsense agar disetujui, bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Masuk ke halaman www.google.com/adsense2. Klik Daftar Sekarang3. Isi form yang telah disediakan dengan lengkap, Website URL diisi dengan URL blog yang sudah kita buat sebelumnya, bahasa kalau bisa pilih English, lalu contreng "v" pada 2 kolom kecil yang disediakan.4. Account Type pilih Individual, country pilih Indonesia dan yang terpenting dan tidak boleh salah Payee Name tulis nama anda sesuai KTP, Payee Name tidak bisa dirubah dan kalau salah komisi anda bisa tidak cair di Bank karena tidak sesuai dengan nama di KTP.5. Setelah semuanya diisi, coba cek kembali apakah pengisian anda telah benar dan jika benar klik "Submit Information"6. Muncul halaman baru dan klik bulat kecil yang bertuliskan "I have an email address.." karena anda sudah punya gmail sebelumnya.7. Klik bulat bertuliskan I'd like to use my existing... lalu tulis alamat gmail yang anda miliki dan paswordnya, setelah itu klik continue.
Pendaftaran Account Adsense sudah selesai, tinggal menunggu jawaban persetujuan dari Google Via email gmail 1-3 hari kedepan.
Selamat mencoba ya, semoga disetujui.

Cara mudah membuat account adsense dengan blogspot

membuat account adsense dengan blogspot :

1. Gunakan nama domain yang menggunakan bahasa barat [english]
misal : flash-tutorial-secret.blogspot.com

2. Gunakan email yang menggunakan nama barat
misal : mobileworld@gmail.com

3. Buat postingan yang berkualitas dan minimal 3 postingan....[lagi-lagi harus bahasa english]

4. Masukkan adsense pada layout..., gunakan adsense yang 120x600 disebelah kanan, dan adsens 468x60 diatas postingan

5. Tampilkan postingan 2 saja dimuka

6. gunakan theme standar blogger [gunakan yang hitam, lebih memiliki power]

7. setelah selesai..., daftarkan diri anda di google adsense

8. tinggal menunggu approve dari google...

9. trik ini sudah dicoba dan berhasil.

Senin, 08 Maret 2010

Budaya

Semua informasi mengenai budaya

DOA SERDADU


Tuhanku,
WajahMu membayang di kota terbakar
dan firmanMu terguris di atas ribuan
kuburan yang dangkal

Anak menangis kehilangan bapa
Tanah sepi kehilangan lelakinya
Bukannya benih yang disebar di bumi subur ini
tapi bangkai dan wajah mati yang sia-sia

Apabila malam turun nanti
sempurnalah sudah warna dosa
dan mesiu kembali lagi bicara
Waktu itu, Tuhanku,
perkenankan aku membunuh
perkenankan aku menusukkan sangkurku

Malam dan wajahku
adalah satu warna
Dosa dan nafasku
adalah satu udara.
Tak ada lagi pilihan
kecuali menyadari
-biarpun bersama penyesalan-

Apa yang bisa diucapkan
oleh bibirku yang terjajah ?
Sementara kulihat kedua lengaMu yang capai
mendekap bumi yang mengkhianatiMu
Tuhanku
Erat-erat kugenggam senapanku
Perkenankan aku membunuh
Perkenankan aku menusukkan sangkurku


gfhgfhfhfghfghfghhfhfghf

trytrytrhgfhgfh

Minggu, 07 Maret 2010

Gerakan Mata Bisa Operasikan Ponsel

semua tidak ada yang tidak mungkin sekarang, hal-hal yang dulunya dianggab tidak akan terjadi sekarang pasti terjadi, coba kita lihat kebelakang beberapa tahun yang lalu mengenai fungsi dari Handphon?.

Pada zaman dahulu handpon hanya dijadikan alat komunikasi untuk memanggil atau menerima panggilan serta untuk mengirim sebuah pesan singkat, namun semua itu berbeda dengan saat ini. pada saat ini handphon sudah bisa dikatakan menrangkap multi fungsi, yang mana fasilitasnya sudah jauh lebih canggih dan sebagian besar sudah dipadukan dengan perangkat-perangkat yang lazim kita jumpai disekelilingkita misalnya: Radio, TV, Kamera, Video dsb. bahkan pada saat ini handphon sudah bisa digerakan oleh mata. wow...., bagai mana canggihnya bukan?.

PERANGKAT purwarupa hasil kreasi operator ponsel asal Jepang, menemukan teknologi terbaru penggunaan ponsel hanya dengan menggerakan mata. Penggunanya dapat menelepon dan menerima panggilan dan memutar musik di ponsel, engan gerakan mata.
NTT  DoCoMo, perusahaan penge-mbang perangkat ini, dilengkapi elektroda khusus yang ditempelkan pada seperangkat earphones.Elektroda ini berfungsi untuk menangkap gerakan mata. Elektroda earphone bisa membaca perubahan arus listrik yang dinamakan electrooculogram.
Ponsel yang diciptakan NTT DoCoMo dirancang untuk menerjemahkan informasi tersebut dan mengubahnya ke dalam bentuk perintah. Dengan cara kerja seperti itu, penggunabisa menelepon atau menerima panggilan  hanya dengan me-nggerakkan mata mereka ke kiri dan kanan.
“Mata menyimpan potensi arus listrik, yaitu arus positif pada kornea, dan arus negatif pada retina. Perubahan potensi arus listrik ini bergantung pada pergerakan bola mata. Sistem ini bekerja, bahkan meski mata pengguna dalam keadaan tertutup,” kata juru bicara NTT DoCoMo , seperti dikutip dari Telegrap.
Begitu pula halnya dengan memutar musik. File musik yang tersimpan dalam ponsel dapat dimainkan atau diberhentikan menggunakan gerakan bola mata. Dalam presentasinya di ajang Mobile World Congress 2010 di Barcelona, juru bicara NTT DoCoMo mempraktekkan cara kerja perangkat ini.
Saat bola mata bergerak ke kanan, pemutar musik akan memainkan lagu sebelumnya. Ketika bola mata bergerak ke kanan berulang kali, ponsel akan meloncat ke lagu berikutnya. Sementara itu, volume suara dapat dikeraskan atau dikecilkan dengan menggerakkan bola mata ke atas dan bawah.
NTT DoCoMo menyebutkan, sistem tersebut hanyalah sebuah contoh, namun cukup memberikan pandangan mengenai kemungkinan ponsel seperti itu dapat digunakan pada beberapa tahun ke depan.
“Di masa depan mungkin saja gadget hanya tinggal dioperasikan dengan gerakan tubuh, termasuk gerakan bola mata,” ujarnya. (int/new)

Nasa Bikin Robot Astronot


robot-astronotDALAM melakukan penjelajahan luar angkasa tentu aja seorang astronot harus mengikuti prosedur yang ketat dan menggunakan pakaian khusus agar aman dari paparan radiasi benda-benda luar angkasa. Tapi, pada masa mendatang kita nggak perlu khawatir lagi. Yup, karena semua pekerjaan dalam mengeksplorasi ruang angkasa akan digantikan oleh robot.

Visi tersebut akan diwujudkan Badan Antariksa AS(Nasa) dengan menggandeng General Motors. Keduanya sepakat bekerja sama mengembangkan robot astronot yang bisa digunakan untuk mengerjakan misi-misi berisiko tinggi dan berbahaya.

Robot ini akan dinamai Robonaut2. Robot ini didesain secara canggih sehingga memiliki kemampuan layaknya manusia seperti menyentuh benda halus dan mengangkat sesuatu yang berat.(g/d)